The Poems

3:37 AM Posted In , , , , Edit This 0 Comments »
KITA

Satu hati
Satu jiwa
Satu cinta
Itulah kita

Kamu
Melengkapi diriku
Memberikan tawamu padaku
Di hati senduku
Menghapuskan abuku
Di jalanku

Katamu,
Aku mataharimu
Yang terangi dirimu
Sepanjang hidupmu
Yang takkan lekang dari harimu

Kau bermakna
Kau berikan warna
Dalam dunia penuh cinta

Tanpa dirimu,
Aku layaknya,
Lagu tanpa nada
Bintang tanpa cahaya
Kalimat tanpa kata

Kawan,
Lengkapi hariku
Dengan bersamaku

Datanglah, sahabat
Kaulah yang terhebat
Untukku

Bagiku,
Kita tak terkalahkan
Karena,
Kamu dan aku bersama
Selamanya







CINTA
Tak terungkap oleh kata
Tak tersibak oleh raga
Tapi terdeteksi oleh jiwa

Cinta, Cinta, Cinta

Dia yang menjelma
Menjadi madu dunia
Maniskan hari
Hiasi hati

Tak disangka
Ia bermuka dua

Dia dapat menjelma
Menjadi racun dunia
Membunuh
Insan yang buta hati
Perusak
Rohani pribadi yang beriman

Manusia hendaklah sadar
Atas apa yang terbudak padanya

Si bermuka dua
Si indah tapi pahit



AIR
Aku ingin hatiku jernih
Seperti air yang jernih

Aku ingin diriku apa adanya
Laksana air yang mengalir apa adanya

Tapi,
Aku tak mau dengan mudahnya tercemar
Layaknya air yang dengan mudahnya tercemar

Filosofi air
Filosofi yang indah
Pahamilah ia, maka kau akan tahu betapa agungnya DIA,
Sang Maha Pencipta

Perpisahan

Tak terasa
Kita telah sampai
Di gerbang perpisahan

Dulu,
Aku bertanya padamu
Mengapa harus ada pertemuan?
Bila pada akhirnya dipisahkan?
Bukankah ini menyakitkan?

Kau menjawab
Tidakkah tuhan menciptakan segalanya berpasangan?
Lelaki dengan perempuannya,
Masalah dengan penyelesaiannya,
Begitu pula dengan ini,
Pertemuan diciptakan bersama dengan perpisahan

Tidakkah aneh,
Bila ada perpisahan tanpa pertemuan?
Dan,
Mungkinkah pertemuan tanpa perpisahan?

Apakah kita akan selalu bersama?
Pada akhirnya
Kita akan dijemput oleh malaikat maut
Berpisah dari segala pertemuan yang ada

Dan kini,
Kamu menghantarkanku
Pada gerbang perpisahan yang indah

Bagiku, walaupun kita berpisah
Pertemuan kitalah yang terindah

Syifasari Diennabila
Jakarta, 19 Maret 2009


"fine poem, is what you write based on your feelings"

0 comments: